VIVAnews - China, salah satu pasar terbesar General Motors, saat ini tengah heboh dengan berita kedatangan Chevrolet Volt. Dua unit mobil listrik ini sengaja dikirim dari Amerika Serikat untuk dipamerkan di China. Seperti dilansir Detroit News, Rabu 1 September 2010, GM China akan mulai memasarkan Volt pada tahun depan. "GM telah membuat komitmen jangka panjang untuk membawa teknologi terkemuka ke China," kata Kevin Wale, managing director GM China Group.
Penjualan perdana Volt baru dilakukan Amerika Serikat, yaitu California, Washington, Austin, Texas, dan New York City. Menyusul kota-kota lain pada awal 2011, yaitu Michigan, New Jersey, Connecticut, Texas, dan New York. Harga Volt resmi dibandrol US$41 ribu atau sekitar Rp369 juta untuk pasar AS.
Volt didesain khusus menjadi tunggangan tanpa bahan bakar bagi 75 persen komuter Amerika. Orang yang mengendarai Volt kurang dari 65 km per hari, tak perlu menggunakan bensin. Demikian pula dengan emisi gas buang yang dikeluarkan, nol persen. "Volt akan mengurangi ketergantungan pada minyak bumi," kata Kevin.
Volt menggunakan baterai Litium-ion untuk menjalankan generator yang bisa menghasilkan tenaga listrik saat berkendara di bawah 65 km per jam.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar